namun para perempuan yang mampu menjalankan tugas,kewajiban dan kodratnya lah yang selalu menjadi idola para lelaki baik-baik...
bukan berarti saya menyebutkan bahwa semua laki-laki menginginkan perempuan yang semacam itu, ingat yahh.. "lelaki yang baik akan di pasangkan oleh perempuan yang baik, namun sebaliknya lelaki yang buruk (akhlaknya) akan di pasangkan pada perempuan yang buruk pula (akhlaknya).
jadi jika kita menginginkan pendamping (suami) yang terbaik menurut Allah SWT maka kita perlu membaca penjabaran artikel ini :
Kehadiran kaum wanita dikehidupan ini
sangatlah penting peranannya. Wanita sebenarnya memiliki tugas dan
tanggung jawab yang besar selain sebagai istri yang bakal disandangnya
nanti.
Bicara soal wanita
memang tidak akan pernah habisnya, terlebih bicara soal kecantikan
dan kecendikiawanannya. Wanita di zaman sekarang lebih maju dalam
pola pikirnya, dan wanita di zaman sekarang sudah banyak mengikuti
trend dalam dunia modern. Dari segi teknologi sampai dengan fashion
wanita selalu bisa menjadi simbol yang indah dan sedap di pandang.
Didalam ajaran agama penafsiran
tentang wanita kerap dituding sebagai sumber pelanggengan penindasan
gender. Hal ini tidak bisa dielakkan mengingat tafsir ajaran agama
yang berkembang sampai di era saat ini lebih banyak didominasi tafsir
tekstual daripada kontekstual. Maka dalam hal ini penggunaan tafsir
yang hanya berbasis “apa yang dibicarakan” teks tanpa mau mempertimbangkan “apa yang dimaksudkan”
teks secara nyata memang banyak mengakibatkan adanya diskriminasi
peran wanita baik dalam ruang domestik terutama di ruang publik.
Sementara itu dalam konteks yang ekstrim wanita memiliki kesempatan
yang sempit dalam mengembangkan dirinya sejajar dengan laki-laki. Di
samping karena tekanan budaya patriarki yang dilestarikan,
adat yang dihormati, juga karena adanya keyakinan yang kolot wanita
merupakan makhluk nomor dua. Kedudukannya berada di bawah kaum pria,
bukan sejajar.
Melihat konteks diatas sungguh suatu
konteks yang sudah tidak lazim lagi di era saat ini, mengingat wanita
memiliki tuntutan dan tanggung jawab yang luar biasa. Maka bahwa
yang sebenarnya dalam konteks agama (dalam agama Islam), yang
bersumber dari al-Qur’an maupun al-Hadits terdapat konteks dan
sejumlah pernyataan tentang kaum wanita yang sejajar dengan kaum
pria, memperoleh hak-hak yang sama untuk terlibat dalam perjuangan
sosial, budaya, politik, pendidikan, dan bidang lainnya yang positif.
"Ini bisa dilihat dalam QS Al-Ahzab 53, QS An Nahl 97, Al Hujurat 13, dan lain-lain."
Ada pula hadits nabi yang berbunyi: “An Nisa syaqaiq Ar Rijal”,
kaum wanita adalah saudara kandung kaum pria, “tidak
menghargai/menghormati kaum wanita kecuali mereka yang memiliki pribadi
terhormat dan tidak merendahkan kaum wanita kecuali orang-orang
yang berjiwa rendah” .
Dengan kondisi tersebut diatas jelas wanita bukan sekedar mahkluk
Tuhan yang rendah. Dalam firman Tuhan seperti di dalam firman Tuhan
yang terdapat di kitab Al Qur’an, dijelaskan bahwa kaum wanita
memiliki hak dan kewajibannya yang sama seperti kaum pria pada
umumnya. Ini sebuah pernyataan Tuhan yang sungguh adil bagi kaum
wanita, namun tinggal bagaimana kaum wanita itu sendiri memanfaatkan
kesempatan yang sudah terkonteks jelas di dalam firman Tuhan pada
salah satu kitab yaitu Al Qur’an.
Dan wanita juga wajib bisa menjaga
serta menjalankan kodratnya yang sebenarnya, pada intinya kaum wanita
bukanlah kaum yang lemah dan bukan berarti wanita tidak bisa berbuat
sesuatu yang bermanfaat seperti kaum pria lakukan dalam kehidupan
yang positif. Akan tetapi wanita juga tidak bisa sewena-wena lepas
dari tanggung jawabnya sebagai kodrat wanita yang cikal dan bakal
sebagai seorang ibu untuk anak keturunannya, sebagai istri atas
tanggung jawabnya terhadap suaminya, dan sebagai wakil pemimpin di
dalam rumah tanggal, pengganti sementara peran suami saat suami dalam
bertugas mencari nafkah.
Semoga di dalam tulisan yang ringan ini bisa bermanfaat buat semua,
khususnya untuk para wanita sejati yang setia dalam mempertahankan
nilai kodratnya sebagai wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar